Kamis, 22 September 2016

TRADISI DUGDERAN

Di daerah Semarang ada tradisi unik loh CGengs saat menyambut Ramadhan. Nama tradisinya yaitu dugderan. Nah, tradisi dugderan ini merupakan kegiatan arak-arakan bedug yang dikawal oleh prajurit. Dulu, arak-arakan ini dikawal oleh prajurit Kadipaten Semarang. Kegiatan ini dilakukan saat mau diumumkannya keputusan awal bulan puasa. Dugderan ini merupakan sebagai tanda masuknya bulan suci Ramadhan.
Dugderan ini merupakan tradisi turun temurun karena sudah ada sejak tahun 1881 loh CGengs yaitu pada masa pemerintahan Bupati Kyai Raden Mas Tumenggung (KRMT) Purbaningrat. Ritual ini berlangsung secara turun temurun di Masjid Besar Kauman, di kawasan Pasar Johar, Semarang. Awal mulainya ritual ini adalah dengan arak-arakan pukulan bedug yang dilakukan setelah shalat Azhar dan sehari menuju Ramadhan. Pukulan bedug iu menghasilkan bunyi “dug” serta dentuman meriam yang menghasilkan bunyi “der” sehingga darisitulah asal mula nama Dugderan.
Ritual selanjutnya adalah prosesi yang harus dilakukan dalam menjalani tradisi dugderan ini, ada 3 prosesi loh yaitu, pasar (malam) Dugder, prosesi ritual pengumuman awal puasa, dan kirab Dugderan. Pasar Dugderan ini mirip dengan pasar malam CGengs. Uniknya pasar ini adalah dilakukan hanya pada saat bulan Ramadhan. Lokasi dari pasar Dugderan ini adalah di kawasan Pasar Johar atau sekitar Masjid Besar Kauman. Pasar ini berlangsung dari siang hari hingga malam hari.

Sumber : http://culturenesia.com/tradisi-dugderan-arak-arakan-menyambut-ramadhan/#.V-OiplQxXIU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar